Penyebab Data Hilang dan Cara Unutk Mencegahnya
gambar ilustrasi |
Cara Mencegah Kehilangan Data -Kehilangan data di komputer tentu akan menjadi sebuah kerugian yang besar untuk setiap orang, Apalagi untuk
suatu perusahaan yang mengandalkan informasi digital yang disimpan di
penyimpanan berbentuk disk. andai data
yang hilang merupakan aset yang sangat penting bagi perusahaan. Mungkin
sebagian orang akan Panik, mencari tahu Apa
penyebab data hilang dan seringkali kebingungan bertanya-tanya kenapa
data tiba tiba hilang pada saat Komputer Mati. mengurangi kemungkinan untuk kehilangan data adalah
bagian penting dari strategi di sebuah perusahaan.
Banyak pemakai komputer yang beranggapan apabila menyimpan
data di komputer akan menjadi aman.yang
sebenarnya adalah anggapan ini tak sepenuhnya benar. Bisa saja file-file itu tiba-tiba tidak dapat dibuka atau “corrupt” sebab banyak virus, dan masih banyak
alasan penyebab terjainya kehiangan data. Beberapa diantaranya akan saya bahas
disini :
11)
Kegagalan Hard
Drive
2)
Tidak sengaja
terhapus (user error)
3)
Komputer terinfeksi
oleh virus dan terinfeksi malware
4)
Laptop hilang di
curi
5)
Kerusakan akibat
terkena air; Dll.
Apabila anda
mengalami hal tersebut, saya akan memeberikan beberapa cara yang bisa di
terapkan untuk mencegah anda kehilangan file.
Nah, terdapat 5 (lima) teknik untuk mencegah supaya data di komputer tidak lenyap:
1.Tidak menyimpan
dokumen pada drive sistem operasi ( DISK C )
Jika Anda memakai program Word maka seringkali file akan ditabung secara otomatis di folder
/My Documents. Lokasi yang berada pada drive yang sama dengan sistem operasi
ini paling riskan. Jika saja terdapat virus atau sistem merasakan masalah dan butuh diformat ulang maka otomatis
folder yang mengandung dokumen
Anda bakal ikut terbuang.
Sebaiknya kita memasang hard drive lagi di
dalam komputer yangbermanfaat sebagai lokasi khusus data. Jika tidak inginkan repot kita juga dapat menggunakan
eksternal USB hard drive yang sekarang harganya
relatif terjangkau. Alternatif lain
pakai USB flash drive atau disket. Bisa pula dengan mempartisi atau
membagi drive komputer yang terdapat menjadi
dua bagian, satu guna sistem
operasi dan satu guna data.
2. Mem-backup file
secara rutin
Menyimpan file di tempat lain menurut keterangan dari saya sih tidak cukup. Lakukan back up
secara rutin supaya file di
komputer atau media simpan kepunyaan Anda
tetap terjaga. Anda dapat memanfaatkan
program back up bawaan yang disediakan sistem operasi.
3. Menggunakan tingkat file dan berbagi-tingkat keamanan
Untuk menjaga orang lain dari data Anda, langkah pertama adalah untuk mengatur hak akses pada data file dan folder. Jika Anda memiliki data di jaringan berbagi, Anda dapat mengatur perizinan saham untuk mengontrol apa pengguna account dapat dan tidak dapat mengakses file di seluruh jaringan. Dengan Windows 2000/XP, hal ini dilakukan dengan mengklik tombol izin pada tab berbagi file atau folder di properti lembar.
Namun, izin berbagi-tingkat ini akan tidak berlaku untuk orang yang menggunakan komputer lokal dimana data disimpan. Jika Anda berbagi komputer dengan orang lain, Anda harus menggunakan tingkat file permissions (juga disebut izin NTFS, karena mereka hanya tersedia untuk file/folder yang disimpan pada partisi yang diformat NTFS). Tingkat file izin yang ditetapkan menggunakan tab Keamanan pada lembar properti dan jauh lebih rinci daripada berbagi-tingkat izin.
Banyak aplikasi produktivitas, seperti aplikasi Microsoft Office dan Adobe Acrobat, akan memungkinkan Anda untuk mengatur password pada masing-masing dokumen. Untuk membuka dokumen, Anda harus memasukkan sandi. Untuk sandi-melindungi dokumen Microsoft Word 2003, pergi ke alat-alat | Opsi dan klik tab Keamanan. Anda dapat memerlukan password untuk membuka file dan/atau membuat perubahan untuk itu. Anda juga dapat mengatur jenis enkripsi untuk digunakan.
Sayangnya, proteksi password Microsoft relatif mudah untuk dipecahkan. Ada program di pasaran yang dirancang untuk memulihkan password kantor, seperti Elcomsoft's Advanced Office Password Recovery (AOPR). Proteksi password, seperti kunci (bebas-gerendel) standar pada pintu, jenis ini akan menghalangi kasual calon penyusup tetapi dapat cukup mudah dielakkan oleh penyusup ditentukan dengan alat yang tepat.
Anda juga dapat menggunakan zipping software seperti WinZip atau PKZip untuk kompres dan dokumen mengenkripsi.
5. Hati-hati
terhadap e-mail Attachment
Anda patut memasang
mata secara jeli saat menerima
e-mail attachment. Kebanyakan e-mail attachment kini mudah sekali disusupi malware atau virus. Jika tidak pun, e-mail
attachment dapat pula
menghilangkan datakepunyaan Anda.
Bayangkan andai Anda menerima
dokumen dari e-mail attachment yang namanya serupa seperti dokumen di PC. Jika tidak berhati-hati maka saat Anda menyimpan file itu akan menimpa dokumen yang ada.
Pastikan kita menyimpan e-mail
attachment di folder eksklusif pada
hard drive PC Anda.
6. Perkecil Human Error
Jika kita menggunakan software pengolah kata seperti contohnya Word, maka manfaatkan fitur
Track Changes. Seringkali pemakai
komputer kehilangan datanya saat mengedit
dokumen dan secara tidak sengaja menghapussejumlah bagian pada dokumen. Ketika dokumen ditabung kembali maka dokumen sudah berubah dan tidak dapat dikembalikan ke awal.
Anda juga dapat menggunakan teknik menekan [F12] guna menyimpan file dengan nama
berbeda. Cara ini menangkal dokumen pribumi berubah.
7. Menyimpan
cetakan dokumen
Cara ini walau tidak efektif tetap adalahsalah satu penyelesaian untukmenyelamatkan isi file urgen milik Anda. Ketika dokumen di
PC hilang maka kita tetap mempunyai hard copy, walau untuk menemukan versi digitalnya Anda mesti memindai atau mengetik ulang. Ya mending lah daripada tidak
punya cadangan file sama sekali.
Windows 2000, XP
Pro, dan Server 2003 mendukung Encrypting File System (EFS). Anda dapat
menggunakan metode ini built-in berbasis sertifikat enkripsi untuk melindungi
setiap file dan folder yang disimpan pada partisi yang diformat NTFS.
Mengenkripsi file atau folder semudah memilih kotak centang; cukup klik tombol
canggih pada tab Umum lembaran properti. Catatan bahwa Anda tidak dapat
menggunakan enkripsi EFS dan NTFS kompresi pada waktu yang sama.
Thanks for reading Penyebab Data Hilang dan Cara Unutk Mencegahnya
No comments:
Post a Comment